Si polisi menunjukkan gambar selama 5 detik pada calon detektif pertama dan kemudian menyembunyikannya. "Inilah tersangkamu, bagaimana kamu akan mengenalinya?"
"Mudah saja", jawab calon detektif pertama, "Kita akan cepat menangkapnya karena Ia hanya punya satu mata."
"Jawaban aneh! itu karena gambar yang aku tunjukkan padamu adalah tampang sampingnya."
Kemudian si Polisi menunjukkan gambar dengan cepat selama 5 detik kepada detektif kedua dan bertanya, "Inilah tersangkamu, bagaimana kamu akan mengenalinya?"
Calon detektif dua tersenyum dan berkata, "Ini akan terlalu mudah ditangkap karena Ia hanya punya 1 telinga."
"Apa yang salah dengan kamu berdua!! Tentu saja yang tampak hanya satu mata dan satu telinga! Karena gambar ini adalah tampang sampingnya!! Apakah itu adalah pemikiran terbaikmu??"
Frustasi dengan tahap ini, Polisi ini lanjut dengan menguji Calon detektif ketiga. Dengan cara dan foto yang sama dengan 2 calon detektif sebelumnya, Ia bertanya"Ini tersangkamu. Bagaimana kamu akan mengenalinya?"
Calon Detektif ketiga mengamati dengan tajam dan berkata, "Tersangka menggunakan lensa kontak."
"Wah, itu jawaban yang menarik!", kata polisi dengan semangat. "Tunggu disini sebentar sementara aku akan mengecek datanya. Aku akan kembali."
Si Polisi pergi ke ruangannya, mengecek data tersangka di komputer dan kembali sambil tersenyum, "Wah... Kamu benar-benar seorang yang jeli, Tersangka memang menggunakan lensa kontak! Kerja yang bagus! Sekarang, coba katakan kepada ku bagaimana kamu dapat membuat pengamatan yang begitu tepat dan teliti?"
"Itu Mudah!" Kata detektif, "Tersangka tidak dapat menggunakan kacamata biasa karena Ia hanya memiliki satu mata dan satu telinga."
*Note
Seharusnya kejayaan empirisme sudah berlalu kawan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Kamu?