Setetes Cinta ku tumpahkan dari hati
Yang bisa menghidupkan yang mati
Bisakah kupelihara ini cinta wahai bunga melati
Keindahanmu menghadirkan burung-burung merpati
Berkicau sambil menari
Memuja keindahan pujaanku yang kunanti
Ini SMS adikku Mahdi Roja'i yang dikirim beberapa waktu lalu ke nomer HP ku. SMS romantis seperti ini bukan pertama kalinya. Tapi sering! Saking bingung mau bales sms nya gimana, biasanya SMS nya nggak aku bales. Mau dibales gimana? Masak mau aku bales, "Co Cweeeet...". Nggak lah yaw.
Daripada membalas SMS ini, aku malah lebih pengen menganalisa motif dibalik dikirimnya sms ini.
Setelah dipikir-pikir, aku pikir motif dikirimnya SMS ini adalah :
1. Menunjukkan padaku bahwa di usia 18 tahun, dia cukup dewasa untuk merayu seorang wanita.
2. Dia khawatir bahwa sudah tidak ada lagi lelaki yang memberikan puisi untuk kakaknya ini, Sehingga Ia, dengan semangat yang heroik mengorbankan dirinya sendiri dan berinisiatif melakukan "pekerjaan yg biasa dilakukan lelaki". -U know what i mean lah-.
3. Ingin aku menilainya, apa puisinya sudah cukup bikin cewek klepek-klepek? Jujur, buat aku sih belum. Aku masih bisa membalasnya dgn puisi lain kalau aku mau. Tapi aku kan tidak tau maunya dia apa kirim SMS ini, jadi aku memilih mengabaikannya.
4. Ini cuma semacam Random SMS yg dia kirim ke banyak cewek. Kalau begitu, yah... efek baiknya, aku senang dia masih inget aku sbg cewek.
Kenapa aku senang ada yang masih mengingat aku sebagai cewek? Karena aku masih suka dianggap bukan cewek sama sahabat lelaki ku. Misal, minggu lalu, salah seorang sahabat lelaki ku itu tega memintaku nyetir motor di tengah macet, banjir dan hujannya Jakarta sedangkan dia dengan nyamannya membonceng di belakang sambil ngomongin betapa cakep-cakepnya cewek Bandung yang bikin kupingku panas. Lagian, dia nggak mau nyetir motor itu juga karena nyetir di kondisi seperti itu benar-benar bikin capek. Dia nggak peduli kalau saat itu aku pakai sepatu Wedges 7 cm. TT_TT aku memang harus tabah dalam hal ini... huhuhu...
Efek buruknya kalau SMS ini dikirim ke banyak cewek adalah, ada banyak cewek yang berbunga-bunga hatinya. Aku tidak akan mengizinkan adik lelakiku tebar harapan palsu ke cewek-cewek. Cara seperti itu nggak elegan. Aku juga nggak mau diperlakukan begitu sama cowok-cowok, harusnya adikku tidak melakukan hal itu ke cewek lainnya.
5. Iseng.
6. Mungkin, dia emang sayang. Pengen SMS tapi bingung ngebahas atau nanya apa. Kan cowok suka nggak punya topik obrolan gitu ya.
Eh, Atau... Aku nya sendiri emang orang yang pantas untuk disayangi sampe-sampe adekku kirim hal kayak gitu buat kakak nya. *Level narsis 45 derajat.
Catatan penting nya, aku baru beberapa menit lalu tahu kalau puisi itu adalah puisi yang diucapkan oleh ustadnya di Hauzah dan dia juga tulis itu di status Facebooknya. Setidaknya dia nulis di status kalau puisi itu dari ustadnya. Bagiku, puisinya dari siapa itu penting karena menyangkut plagiarisme karya. Masalahnya, dia suka nyontek tulisan orang tanpa nyebut sumbernya. Aku kadang kesal dengan kebiasaan buruknya. Masak dia pernah Update Status pakai salah satu tulisan blog ku yang Lamar Aku pada Tuhanku tapi dia nggak nyantumin namaku sebagai pengarang tulisan itu. Pas aku tegur lewat komentar, dia malah ngeles bilang, "Kau dan aku kan satu kesatuan". Speechless lah aku. Baru deh di komen bawahnya, dia bilang ke temennya kalau itu tulisan ku. Dasar aneh.
Karna ngetik ini dan aku jadi kangen dia, aku buka Facebook dia dan nemu ini.
Macam mana pula ini? |
Oh iya, dulu aku pernah cerita dikit tentang adik-adikku disini dan disini. Aku tidak tau bagaimana biasanya adik lelaki memperlakukan kakak perempuan pada umumnya. Emang biasanya adik cowok itu merayu kakak nya ya? Atau cuma aku aja yang punya adik nyentrik? Nggak cuma Mahdi, si Tarel juga suka ngerayu aku walau dia nggak menginginkan barang apapun. Mengingat-ingat ini semua, rasa sayang ku padanya jadi meluap-luap. Aku jadi pengen nraktir mereka Mie Ayam Lapangan nJayengan kalau kita ketemu di Solo deh...
Akhir kata, Semoga hidup kita semua bahagia selamanya, terutama dengan keluarga kita.
Salam tempel!
U first, follow my blog,
BalasHapus