bukannya aku mengetuk pintu kalbumu untuk meminta izin masuk
Aku terpaksa mengetuk pintu yang dulu pernah terbuka itu karena gemuruh kegaduhan di dalamnya menyebut2 namaku...
Bila kita harus kembali ke istana masing2
mengapakah kudengar kau memanggil namaku di bait sendumu?
Aku bertanya padamu,Bukankah cukup kita saling sapa dr sebrang jalan
seperti orang kebanyakan?
kamu hadir lagi di simpangan Jakarta, 12 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Kamu?