|
With Quanh Liem From Vietnam |
Pasca SEA Games rasanya masih aneh bagi hari-hari ku. Bangun
pagi dan menyadari aku tidak terikat jam kerja membuatku berfikir bahwa hari ku
tiba-tiba hampa. Aku tidak harus berjalan jauh menuju kopaja 66, turun di
menara ABDA, menyebrang ke Mall FX dan jalan kaki lagi menuju Media Press
Center itu aneh. Biasanya aku datang pagi dan melihat para reporter bermata
sipit menjinjing peralatan liputannya yang mahal. Well, mereka tampak keren.
Aku akan duduk di pojok ruangan tempat rak Game Result dan beberapa jam
kemudian Thang Datang dengan wajah segarnya, duduk diam sambil mengetik
seolah-olah hanya dia di ruangan itu.
Mungkin aku akan menjalankan tugas sebagai media monitoring
sambil Chat dengan Dung, Reporter Viet Nam yang merindukan anak istrinya. Dia
sudah mulai jenuh dengan pekerjaan. Dan kita tertawa bersama lewat Yahoo
Messenger sambil membicarakan tentang budaya Indonesia dan Viet Nam yang memang
berbeda.
Lalu, beberapa menit kemudian, aku membuka kunci ruang loker
dan mengambil permen bertulisan SEA Games. Thang selalu mengambil banyak untuk
oleh-oleh temannya di Viet Nam. Aku akan mengisi semua toples kosong dan
mengisinya penuh-penuh dengan permen. Dan beberapa reporter Thailand akan
menyapaku dengan “Candy Girl” sambil tersenyum, menolehkan sebentar kepalanya
dar i laptop untuk tersenyum ramah. Kadang mereka bilang “Terima Kasih” sambil
bercanda dan berharap aku mengucapkan “Sama-sama”. Karena aku yang mengajari
mereka beberapa kosa kata Bahasa Indonesia.
Liem akan tersenyum kepadaku. Dia lucu. Dia mengklaim bahwa
dia adalah Handsome number 1. Dan semua temannya adalah Handsome number 2.
Temannya tidak ada yang protes dengan itu. Semuanya menyambut dengan tertawa
karna mungkin tahu bahwa Liem adalah seorang bapak beranak satu yang memang
tidak tampan. Hahahha.... jadi mereka membiarkannya senang dengan klaim palsu
itu. Tentu saja, yang paling tampan adalah Thang. Karna wajahnya seperti artis
korea atau jepang. Cobalah lihat wajahnya dengan kacamata hitam. Dia sangat tampan,
bahkan hampir cantik.
Lalu, jam makan siang membawa langkahku ke Media Lounge.
Tempat makan Free buat para reporter. Makan nasi kotak setiap hari dengan menu
yang makin lama makin tidak karuan. Hari awal menu kita sangat lezat, tapi
hari-hari akhir sepertinya katering Inasoc ini
mulai kehabisan ide dan padanan makan. Tapi toh kita makan juga. Kalau g
kita makan, memang kita bisa makan apa. Kita kan nggak punya duit juga karna
belom gajian. Minimal ada susu kotak yang membuat ku sedikit terhibur lah...
dan ada Thang. Hahha...
Ingat hari pertama ku di MPC. Diwawancarai Metro TV!!! Dan
aku kena sempro si Korlap Misbah keesokan harinya, Tapi g masalah lah. Karna
itu juga udah terlanjur dan aku g bilang sesuatu yang salah. Tapi sms dan wall
berdatangan di hari ku yang bilang, “Ciiiie.... Masuk Metro TV niye... Eksis
abisss volunteer seagames”. Anggaplah itu Insiden.
Selain media monitoring dan sempet jadi penunggu Media
Lounge, aku juga sempet di shuttle bus.shuttle bus pertamaku ke arah Fencing
alias anggar dengan 5 Reporter dari Thailand. Ada 1 yang ganteng tapi kita g
dekat. Aku juga lupa namanya, heheh... Mereka menyenangkan karna mereka selalu
bilang akan pergi kemana sehingga aku tak pernah kehilangan mereka. Ada cewek
bernnama Kung yang bilang suka gayaku dan bertanya dimana aku beli scraft yang
begitu indah. Aku bilang padanya aku beli di Blok M, Dan dia tertarik mau ke
Blok M juga. Dia pulang sebelum sea Games selesai aku pikir, Karena dia sudah
tidak pernah muncul di MPC pada hari ke 10 sepertinya.
Shuttle Bus kedua adalah ke Popki Cibubur yang merupakan
venue Taekwondo. Aku bersama 3 Reporter Thailand juga. Salah satunya bernama
Oat yang bahasa Inggrisnya bagus. FYI, g ada yang bahasa Inggrisnya bagus di
MPC selain singapura. Oat sudah sangat lumayan. Dia menyelesaikan liputannya
dengan cepat sehingga aku yang masih asik dengan pertandingan harus rela pulang
karna Oat menelpon. Oke... Terpaksa pulang lah ya..
Shuttle Bus kedua adalah dengan 2 reporter Thailand lagi.
Cewek dan cowok. Tapi aku Cuma drop mereka di popki cibubur tempat Venue
Taekwondo yang sudah diubah jadi venue Futsal. Nggak banyak ngobrol karna
mereka g ngerti banyak bahasa inggris. Aku tidur di perjalanan sambil kasih
tahu mereka juga harus naik taxi merk apa ke venue Fencing tempat mereka akan
liputan. Nggak banyak kesan. Kalau ingatanku g bagus pasti aku akan melupakan
ini. Serius.
Shuttle bus ketiga adalah ke venue judo di kelapa gading.
Disana aku bareng Vietnam salah satunya Liem. Kita foto bareng, lunch bareng,
dan dia ngasih aku pin bendera Vietnam. Menyenangkan. Aku sempat dipinjamin Mac
Book nya selama dia ke venue pertandingan. Ditraktir pas Lunch juga.
Menyenangkan lah. Aku juga ketemu teman2 di kampus yang jadi LO maupun VO
disana. Dan di Judo, aku baru iiat awarding ceremony yang begitu hikmat. Ada
pak kumis andi malarangeng juga disitu. Hahhaha....
Hari-hari terakhir seagames aku habiskan bersama Thang yang
sudah mulai berani menyapaku. Dia bilang “I am Shy...” selama ini dan Cuma
melirikku diam-diam. Dia mengajakku ke Party nya orang orang Viet Nam yang tinggal
di rumah penduduk sekitar lapangan tembak senayan. Aku dikenalkan dengan
teman-temannya juga. Teman2 nya tampak surprize aku jalan dengan Thang dan mereka
tak menyangka Thang membawaku bergabung bersama mereka. Menyenangkan... ^^
Habis itu aku dan Thang Jalan ke Bundaran HI, Kita take
photo disana dan makan es krim di
ssarinah. Menyenangkan!!! Kita berbicara tentang Tuhan. Dia tidak punya agama
dan tuhan. Kalau aku punya dan kita saling menghargai itu. Kita berbicara tentang
perbedaan budaya juga. Yah... Viet Nam itu udayanya agak ngamrik gitu deh..
alias kayak amerika gitu... wajar sih, kan bukan negara mayoritas muslim. Dia
bilang pantai di Viet Nam itu kayak bali, Penuh rang pakai bikini. Hehhehe...
Dia tanya juga kenapa aku pakai penutup kepala dan lain-lain. Yah... bahasa
inggris dia nggak bagus. Tapi dia berusaha keras untuk berkomunikasi dan
melakukan hal-hal lucu. Dia sangat menyenangkan dan kalau aku tidak berfikir
realistis bahwa kita sangat berbeda, mungkin aku jatuh cinta padanya. Dia
bilang dia jatuh cinta padaku tapi kita tahu bahwa kita nanti akan saling
melupakan, menikah dan punya kehidupan masing-masing. Ini apa namanya? Cinta
Lokasi?? Hehhe...
Dan aku ingin Sea Games lagi. Aku ingen ke Viet Nam, Bertemu
Dung, Liem, dan teman-teman yang lain, pastinya Thang. Thang single sekarang,
tapi dia bilang mungkin 2 tahun lagi dia akan menikah. Dan kalau dia menikah,
akan lebih sulit untuk jalan bareng lagi. Aku juga berfikir gitu. Yang jelas,
ke Viet Nam murah! Cuma 1,5juta sekali berangkat kira-kira, Rupiah lebih kuat
dari Dong Vietnam. Jadi Aku akan lebih kaya disana. Mungkin bawa 5 juta aja
udah cukup buat jalan 1 minggu. Hehhe... Ah.. Mimpi yang indah jalan ke
Vietnam. Semoga aja kesampean.
Yang jelas, sebelum event Seagames, aku tak pernah tahu dan
mau tahu tentang negara-negara ASEAN selain Malaysia dan Singapura, Thang
benar, aku tak tahu apapun tentang Viet Nam dan aku akan cari tahu. Aku pasti
bisa kesana. Ini jadi semacam obsesi.Air Asia akan membawaku kesana dan walau
mungkin thang nanti sudah menikah, aku masih bisa reuni MPC dengan yang lainnya
dan berbagi tawa serta persahabatan. Ini kan tujuan SEA Games? United and
Rising!!!